Rabu, 11 November 2015

KLAKSON!!! SOLUSI KEMACETAN DI TRAFFIC LIGHT
Apa sih sebenarnya fungsi klakson pada kendaraan bermotor itu? Mungkin sebagian besar dari kita setuju bahwa pada dasarnya klakson itu dibuat untuk memperingatkan pengendara  lain atau pejalan kaki yang ada didepan si pengendara bahwa ada kendaraan di belakangnya. Lantas bagaimana penggunaannya selama ini sudah sesuai dengan fungsinya?
Menurut hemat penulis selama ini banyak sebagian dari kita belum mengetahui fungsi dari klakson pada kendaraan yang mereka tumpangi. Sebagai contoh kita amati saja di persimpangan jalan yang ada traffic light-nya. Saat lampu merah atau menjelang hijau betapa bisingnya lalu lintas dengan suara klakson dari berbagai jenis kendaraan baik roda dua, roda tiga, empat, enam atau berapapun. Seolah-olah dengan bunyi “tin..... tin..... tin...” traffic light yang merah bisa seketika berubah menjadi hijau. Kalau bisa begitu boleh lah penulis beli kendaraan yang difasilitasi klakson 5 biji sekalian jadi serasa naik pesawat tanpa hambatan traffic light.
Tanpa kita pencet-pencet klakson juga semua pengendara tahu kalau lampu sudah hijau itu pasti jalan kecuali ada rekaya lalu lintas seperti yang lewat presiden atau jangan-jangan pengendara yang di depan ketiduran dan tidak sadar kalau sudah hijau,he..he...Apa susahnya sih nunggu traffic light dari merah ke hijau. Palingan juga tidak sampai berjam–jam kok. Rasanya pingin samperin tuh klaksoner sambil bilangin pasang sayap aja jadi tinggal terbang aja kalo keburu. Apalagi kita pake sepeda rasanya emosi tingkat dewa. Udah panas, tempat pesepeda yang paling 2 X 3 meter diserobot tambah diklaksonin lagi. Situ mah enak tinggal plintir tangan atau injek pedal bisa jalan, kami masih harus berjuang mengandalkan otot-otot kaki buat ngayuh pedal gan.

“Hai” dan “Sampai Jumpa”
Suatu ketika siang menjelang sore, penulis sedang menikmati perjalanan melewati sebuah sekolah menengah atas di Jogja yang kebetulan bersamaan dengan waktu pulang sekolah. Tiba-tiba tepat di depan ada dua pengendara sepeda motor mengenakan seragam bercanda sambil mengendarai motor masing-masing. Seolah-olah mereka lagi ngecengin biduan OSIS yang paling cantik. Atau mungkin mereka masih diskusi mengenai perkembangbiakan katak yang dipelajari tadi pagi juga kan siapa tahu. Bukan masalah apa yang mereka diskusikan tapi harusnya mereka tahu dong tempatnya. Pinginnya sih duluin mereka (bukan mau tahu isi pembicaraan mereka lho!) bilangin aja “Dik, kalo mau ngobrol di ruang tamu aja apa di warung kopi sana kan enak to ngobrol sambil minum kopi makan gorengan.”
Belum lagi kesampaian niat yang pertama, tiba-tiba muncul sepasang muda-mudi naik motor boncengan dari belakang mereka dengan wajah penuh persahabatan membunyikan klakson motornya dua kali dan ikut membaur dengan dua pengendara motor tadi. Tambah lagi tuh gank gosip jalanan. Tiga motor berdampingan menutupi jalan. Truck sayur aja kayaknya gak makan jalan selebar itu. Tambah heran aja nih jalanan tempat diskusi atau belajar kelompok. Selang beberapa saat tepat dipersimpangan beberapa kali bunyi klakson kembali mengudara dan mereka saling berpisah.
Dari pengalaman diatas penulis juga dapat menyimpulkan bahwa klakson kendaraan bermotor juga dapat berfungsi sebagai salam pertemuan dan perpisahaan. Mungkin hampir dari sebagian kita pengguna jalan pernah mengalami hal yang sama dengan situasi diatas. Ketika sedang berkendara tiba-tiba ada suara klakson dari belakang dan ternyata itu teman atau tetangga bahkan saudara dari kita yang mengenal kita. Seakan-akan ada sapaan “Halo brooo” yang digantikan suara klakson tersebut. Dan yang lebih menggelikan lagi ketika akan terjadi perpisahaan dijalan kembali jari latah memencet tombol klakson. Seolah-olah memberi sinyal “Bro, jalan kita sudah berbeda, kita selesaikan tujuan dan jalan hidup kita masing-masing. Hati-hati dijalan. Selamat jalan, Kawan!”

Nah dari simulasi-simulasi diatas, dapat menggambarkan persepsi sebagian masyarakat mengenai fungsi klakson pada kendaraan bermotor. Bagaimana dengan anda? Apakah fungsi klakson sesuai dengan penjabaran penulis diatas? Atau mungkin sebagian dari anda merupakan oknum-oknum klaksoner diatas? Hayooooo..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar