Kamis, 29 Oktober 2015

SELFIE, BUT DONT SELFISH

Pernahkah anda melihat seseorang entah itu dijalan atau dimana memonyong-monyongkan bibir sambil mengambil foto melalui ponsel? Atau paling tidak mendengar kata selfie? Jangan-jangan anda sering melakukan bahkan setiap hari? Yap, sebagian besar dari masyarakat sudah tidak asing dengan selfie. Lantas apa sih sebenarnya selfie itu?
Selfie menurut penulis berasal dari kata self. Kata self berasal dari bahasa inggris yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya diri sendiri. Selfie juga mengacu pada kata selfish yang bila dialihbahasakan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih bermakna mementingkan diri sendiri atau egois. Jadi kesimpulan penulis mengenai selfie sendiri lebih cenderung mementingkan diri sendiri. Karena istilah selfie lebih familiar di dunia fotografi maka diidentikkan mengambil foto diri sendiri tanpa bantuan orang lain baik menggunakan kamera digital, smartphone atau media yang lain.

Senin, 26 Oktober 2015

EMILE DURKHEIM (teori sosiologi klasik)


1.    Teori-teori Emile Durkheim
a)   Teori Solidaritas (The Division of Labour in Society)
Dalam buku ini menerangkan bahwa masyarakat modern tidak diikat oleh kesamaan antara orang-orang yang melakukan pekerjaaan yang sama, akan tetapi pembagian kerjalah yang mengikat masyarakat dengan memaksa mereka agar tergantung satu sama lain. solidaritas  menunjuk pada suatu keadaan hubungan antara individu dan / atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat oleh pengalaman emosional bersama.
1) Solidaritas Mekanis
Solidaritas mekanis dibentuk oleh hokum represif karena anggota masyarakat jenis ini memiliki kesamaan satu sama lain, dan karena mereka cenderung sangat percaya pada moralitas bersama, apapun pelanggaran terhadap system nilai bersama tidak akan dinilai main-main oleh setiap individu. Pelanggar akan dihukum atas pelanggaranya terhadap system moral kolektif. Meskipun pelanggaran terhadap system moral hanya pelanggaran kecil namun mungkin saja akan dihukum dengan hukuman yang berat.

Kamis, 11 April 2013

HERBERT SPENCER (teori sosiologi klasik)



1.    Mengenai Teori Herbert Spencer
Spencer sering disamakan dengan Comte dalam arti pengaruh mereka terhadap perkembangan teori sosiologi (J. Turner dalam G. Ritzer dan D. J. Goodman 2010:49), namun ada beberapa perbedaan penting di antara mereka. Misal, Sulitnya menggoplongkan Spencer sebagai pemikir konservatif karena sebelumnya, Spencer lebih tepat dipandang beraliran politik liberal dan Ia tetap memelihara unsur-unsur liberalisme di sepanjang hidupnya. Namun pada akhirnya, pemikiran Spencer tumbuh semakin konservatif selama hidupnya, dan pengaruhnya mendasarnya, seperti Comte (G. Ritzer dan D. J. Goodman, 2010:49). Salah satu pandangan liberalnya yang lebih sesuai dengan konservatismenya adalah penerimaanya atas doktrin laissez-faire. Ia merasa bahwa Negara tak harus mencampuri persoalan individual kecuali dalam fungsi yang agak pasif untuk melindungi rakyat. Ia tak tertarik pada reformasi sosial.

KAMPUNG ADAT CIREUNDEU

(berdasarkan observasi dan wawancara)
Cireundeu merupakan salah satu kampung adat yang masih ada di Jawa Barat. Kampung tersebut terletak di kota Cimahi, Jawa Barat. Sebagaimana kampung adat lainnya, masyarakat kampung adat Cireundeu masih mempertahankan adat istiadat atau tradisi warisan leluhur (karuhun). Kendati demikian, pengaruh budaya modern juga telah hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Cireundeu, seperti halnya tempat tinggal mereka yang sebagian tidak lagi bertipe tradisional melainkan permanen.

AUGUSTE COMTE (teori sosiologi klasik)


1.
 Latar Belakang Pemikiran Auguste Comte
Untuk memahami pemikir sintetis seperti halnya Comte, adalah penting bagi kita untuk mengenal sejauh mungkin berbagai sumber yang menjadi latar belakang pemikirannya. Hal ini terutama karena Comte adalah Filsuf yang telah berhasil untuk mensintesakan didalam dirinya berbagai hasil pemikiran dari berbagai ahli pikiran yang mendahuluinya. Ada beberapa sumber penting yang menjadi latar belakang yang menentukan jalan pikiran Comte, yaitu:

PENERAPAN BUDAYA MENGAJAR YANG BAIK


(analisis film "freedom of writers" by Richard LaGravenese)
Diangkat dari cerita  film yang berjudul” freedom writers”  tentang bagaimana seorang guru baru yang bernama “erin gruwell” mengalami keterkejutan terhadap siswa siswinya  dengan latar belakang daerah dan ras yang berbeda menjadikan masing masing siswa untuk membentuk sebuah kelompok masing masing, dari latar belakang itulah konflik antar siswa sering terjadi dengan proses yang begitu singkat  dengan alasan mempertahankan kelompok masing masing ,disamping itu factor factor lain yang mendorong lahirnya sifat keagresifan siswa terhadap kelompok lain yang disebabkan karena sebagian besar siswa siswinya memiliki permasalahan pribadi yang muncul akibat permasalahan didalam keluarganya, hal inilah yang menyebabkan para anak anak tidak merasa mendapatkan proses sosialisasi sempurna seperti kasih sayang, rasa perhatian didalam keluarganya dengan proses yang sempurna hingga mereka berumur remaja.

Senin, 04 Maret 2013

TEORI BUNUH DIRI EMILE DURKHEIM


Durkheim memilih studi bunuh diri karena persoalan ini relative merupakan fenomena konkrit dan spesifik, di mana tersedia data yang bagus cara komparatif. Akan tetapi, alasan utama Durkheim untuk melakukan studi bunuh diri ini adalah untuk menunjukkan kekuatan disiplin Sosiologi. Dia melakukan penelitian tentang angka bunuh diri di beberapa negara di Eropa. Secara statistik hasil dari data-data yang dikumpulkannya menunjukkan kesimpulan bahwa gejala-gejala psikologis sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Menurut Durkheim peristiwa-peristiwa bunuh diri sebenarnya merupakan kenyataan-kenyataan sosial tersendiri yang karena itu dapat dijadikan sarana penelitian dengan menghubungkannya terhadap sturktur sosial dan derajat integrasi sosial dari suatu kehidupan masyarakat.

ADA APA DIBALIK GURIHNYA IKAN?


Ikan merupakan salah satu hewan air yang multifungsi. Dapat diperoleh berbagai manfaat dari ikan seperti untuk hiasan dirumah, sebagai indikator kekayaan, kepercayaan maupun untuk konsumsi karena protein ikan yang sangat tinggi. Namun, dalam tulisan ini tidak akan membahas itu lebih jauh. Yang akan saya jabarkan ialah beberapa pelajaran penting dibalik kehidupan ikan tersebut. Sebagai berikut :